SISTEM PERAWATAN PERMESINAN
Sebelum menyusun perawatan dan perbaikan
kapal,KKM harus memperhatikan beberapa hal yaitu:
· Batas jam kerja dari setiap mesin maupun
bagian-bagiannya (misalnya:motor induk,mesin
bantu/gnerator,injektor,katup-katup buang,dll)yang dapat di peroleh dari buku
menual masing-masing mesin alat.
· Catatan riwayat pekerjaan
perawatan/perbaikan yang di lakukan sebelumnya.
· Daftar survey yang sudah di susun oleh
biro klasifikasi,
· Catatan hasil pemantauan/pengamatan
selama dines jaga,
· Intruksi dari kantor pusat/perusahaan
dari biro klasifikasi,
Fungsi dari manajemen yaitu :untuk
pengelolaan atau proses pengaluran yang di butuhkan untuk organisasi atau
perusahaan bisnis untuk mencapai tujuan melalui kerja dengan orang lain.
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG NAHKODA ISM CODE :
1. Penerapan kebijakan
keselamatan dan perlindungan lingkungan perusahaan.
2. Mendorong awak kapal
dalam mematuhi kebijakan yang di maksud.
3. Mengeluarkan perintah
dan petunjuk yang tepat dengan jelas dan sederhana.
4. Memastikan bahwa
persyaratan tertentu,
5. Mengkaji SMK dan
melaporkan kekurangannya kepada manajemen di darat.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KKM YAITU:
Pinpinan di kamar mesin yang mengatur manajemen di kamar mesin agar main
engine dan auxiliary engine serta instalasi lainnya agar tetap beroperasi dengan
normal dan di laporkan kepada nahkoda dan perusahaan.
Perawatan insidentil yaitu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan perawatan rutin di
dasarkan waktu pengoprasian jam kerja dari pesawat-pesawat yang di perbaiki.
TSAR yaitu :
Merupakan singkatan dari timeregistering systematik vedike hold arkivering
and reservedeler yang berarti catatan kerja sistimatik perawataan kearsipan dan
sistem suku cadam ,sistim ini telah di perkenalkan pada industri perkapalan
sejak tahun 1971,dan sejak itu telah di
pergunakan secara meluas dalam industri perkapalan dan lepas pantai
.
Tujuan dari system perencanaan perawatan (PMS):
1. Memungkinkan kapal
beroperasi secara reguler dan meningkatkankeselamatan baik awak kapal atau
peralatan.
2. Membantu perwira kapal
menyusun rencana dan mengatur dengan lebih baik,sehingga meningkatkan kinerja
kapal dan mencapai maksud dan tujuan yang sudah di tetapkan para manejer di
kantor pusat.
3. Memperhatikan
pekerjaan yang paling mahal berkaitan dengan waktu dan material ,sehingga
mereka,yang terlibat dapat meneliti metode untuk dapat mengurangi biaya.
4. Dapat melaksanakan
tugas secara sistematis tanpa mengabaikan hal-hal terkait,dan melakukan
pekerjaannya dengan cara paling ekonomis.
5. Memberikan kesinambungan
perawatan.
6. Menghasilkan
fleksibilitas.
7. Memberikan informasi
umpan balik yang dapat di percaya ke kantor pusat.
8. Sebagai bahan
informasi yang di perlukan bagi pelatihan.
Hal yang harus di perhatikan oleh KKM sebelum mengajukan permintaan spare
part/suku cadang kepada pihak perusahaan yaitu:
· Pengecekan jenis suku cadang dari setiap
mesin/alat yang memerlukan,termasuk merk dan type mesin,nomor seri,nomor suku
cadang dll.
· Pengecekan jumlah suku cadang dari
setiap suku cadang dan jika dianggap kurang.
· Pengajuan permintaan kekantor pusat.
Prosedur penerimaan spre part/suku
cadang dari pihak supplier ke pihak kapal adalah:
· Sebeelum menerima suku cadang di periksa
dulu daftar pengirim yang di bawa suplier apakah sesuai dengan daftar
permintaan.
· Selanjutnya di periksa dengan
teliti,apakah barangnya tepat/cocok sesuai permintaan,baik
jenis,merk,nomor,ukuran dan jumlahnya.
· Jika ada hal-hal yang tidak cocok barang
yang dikirim harus di kembalikan atau minta untuk di ganti yang tepat.
· Setelah cocok dan dapat di
terima,penerimaan ini harus cepat di catatdi dalam buku inventaris dan jumlah
persediaan di perbarui/diupdate.
Pemeliharaan berencana(planned
manitenece) adalah pekerjaan perawatan yang harus di rencanakan sejauh mungkin
dengan mempertimbangkan keterbatasan pengopeerasian (poin
perdagangan,ketersediaan suku cadang,awak kapal)
Dalam rangka perawatan kita mengenai dan
melaksanakan :
· Tanggung jawab perawatan adalah
kewajiban mengenal jangka waktu perawatan yang akan di lakukan secara priodic
mengenai hal-hal yang akan di kerjakan.
· Organisasi adalah struktur atau
bagian-bagian dari suatu pembagian tugas dan tanggung jawab penggalangan.
· Perogram kerja dan pengaturannya yaitu
adalah salah satu kegiatan guna memberikan pedoman dan arahan dan arahan dalam
melaksanakan pekerjaan yang akan di lakukan sehingga pekerjaan dapat di lakukan
dengan terarah.
· Pendanaan dan pembukaan adalah salah
satu bentuk kegiatan dari struktur ekonomi mengenal perhitungan biaya sekaligus
pencatatan/pelaporan atas biaya yang telah di keluarkan.
Yang di maksud dengan spesifikasi dan
hal apa saja yang terjadi apa bila pembuatan specifikasi tidak baik (bagi
pemilik kapal dan galangan)
· Specifikasi adalah dasar kontrak perbaikan
kapal antara pemilik kapal dengan galangan meliputi baik waktu maupun penawaran
harga dan tarif.
· Hal-hal yang terjadi
bila pembuatan specifikasi tidak baik :
ü Bagi pemilik kapal : akan
menimbulkanbiaya yang lebih tinggi dari perkiraan semula dan waktu akan lebih
lama di galangan.
ü Bagi galangan : akan mengakibatkan
pembatalan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang telah di setujui,serta perubahan
jadwal perbaikan.
Konvensi IMO yang berkaitan dengan
operasi kapal dan uraikan bagaimana hubungannya denngan perawatan :
a. SOLAS 1974 amandemend 1978/1981 dan 1983,
b. Marine polution
1973,protocol 1978,
c. STCW 1978/1995/2002,
5 pertimbangan dasar dalam kasus suatu
kapal :
a. Pemilik kapal
berkewajiban atas keselamatan dan kelak lautan kapal.
b. Mempertahankan nilai
modal dengan cara memperpanjang umur ekonomis,serta meningkatkan nilai jual
sebagai kapal bekas.
c. Mempertahankan kinerja
kapal sebagai sarana angkutan denan meningkatkan kemampuan dan efesiensi kapal.
d. Memperhatikan
efisiensi biaya-biaya operasi kapal yang harus di perhitungkan.
e. Pengaruh linngkuungan
di kapal terhadap awak kapal dan kinerja.
Jenis-jenis survey yang di wajibkan :
a. Hull survey dapat di
laksanakan sambil berlayar(surveyor on board)
b. Continuous machyneri
survey 5 tahun oleh KKM di setujui biro klasifikasi.
c. Botton survey 5 tahun,
d. Under water survey 2 ½
tahun,
e. Machinery
survey(pemantauan kondisi),
f. Running test (cukup untuk
survey sejumlah komponen)
Pihak-pihak utama yang terlibat dalam
pelaksanaan docking kapal adalah general manajer
(direktur utama) di mana membawahi :
· Bagian teknik sebagai desain perencanaan dan operasional,
· Bagian
ekonomi merencanakan unsur biaya,
· Bagian
keperawatan penyedian tenaga dan statick,
Contoh dalam pelaksanaan tugas di kamar
mesin pada tiap fungsi manajemen di atas :
· Planning : sebelum melakukan suatu
kegiatan perawatan terlebih dahulu di buat karangka rencana kerja (working
plan) seperti jika akan mencabut piston mesin induk sebelum kapal tiba di
pelabuahan sudah di buat rencana kerjanya.
· Organizing : menyusun/menunjuk siapa
saja yang akan mengerjakan (team work) pekerjaan yang telah di rencanakan di
atas.
· Actuating : memberi arahan atau
menjelaskan pekerjaan yang akan di kerjakan dan cara pengerjaannya.
· Controlling : mengawasi dan sekaligus
meminpin jalannya pekerjaan yang sedang di
lakukan untuk menghindari kesalahan dalam pekerjaan.
Tindakan yang harus di lakukan dan
dokumen yanng di persiapkan bila terjadi kerusakan di lautan :
· Nahkoda dan perwira kapal merundingkan
langkah-langkah yang harus diambil dalam menannggulangi setiap kejadian atau
kerusakan diatas kapal.
· Melihat apakah cuaca mengijinkan untuk
melakukan repair .
· Bila ada badai lewat perlu di lihat
apakah mesin memungkinkan untuk terus berlayar.
· Lakukan floating repair permanent
temporary.
· Apabila cuaca tidak memungkinkan untuk
terus melanjutkan pelayaran dengan alasan kndisi mesin rusak maka untuk
kepentingan asuransi perlu ada intruksi tertuulis dari nahkoda demikian juga
KKM membuat jawaban tertulis.
· Bikin berita cuaca dan catat dalam”loog
book”dan laporkan ke kantor pusat.
· Bila menuju pelabuhan terdekat hubungi
agent.
· Laporkan kepada syahbandar setempat.
Perawatan komponen main kompresor 2
tingkat tekanan (low pressuere/hight pressure)
a. Periksa/kalitrasi
manometer tekanan rendah dan tekanan tinggi (low pressure/high pressure).
b. Perawatan perbaikan
(overhaul) sesuai jam kerja (running hours) ataupun,sesuai kondisi,lakukan
penggantian:pistong ring,metal jalan,metal duduk,dan ganti minyak pelumas
secara periodik,sehingga menghasilkan komprasi udara yang tinggi.
c. Perawatan dan
perbaikan pada low pressure dan high pressure valve,di skeur dengan”fine
lapping”pastikan semua klep-klep dalam keadaan baik,kedap/tidak bocor,masih
tebal copeer masket,spring valve,sehingga hasil udara komprasi yang tinggi tidak terbuang percuma.
d. Bersihkan air cooler
pada low pressure dan high pressure secara priodik.
e. Perawatan pada safety
valve,regulat,injet dan outlet valve dan semua katup-katup udara secara
priodik.
f. Lakukan cerat udara
sebelum dan sesudah menjalankan kompresor untuk pembuangan sisa-sisa udara dan
air kondensat.
g. Periksa secara priodik
“moving contact” yang terdapat di dalam magnet contactor.
h. Kompresor udara yang
di gerakkan electro motor harus juga di laksanakan perorating terhadap electro
motor dan swich box.
Pemeriksaan dan perawatan yang di
lakukan pada ruangan engkol antara lain :
· Metalid jalan.
· Metalik induk
· Bolt dan rut,
· Spili pin
· LO filter
· LO pump
· Relief valve
· Trush bearing
· Pengujian fungsi-fungsi yang penting.
· Pengecekan prosedure laporan dalam
system perawatan yang berencana.
· Saya mengetahui suatu injektor bahan
bakar minyak kurang bekerja dengan baik karena.
Dengan melihat dari
asap mesin :
· Asap putih
· Asap putih kebiru-biruan
· Asap hitam
Dapat di dengar dari
suara mesin di saat mesin dalam keadaan hidup :
· Suara mesin pincang dan bergetar
Upaya perbaikan yang di lakukan adalah:
ü Injektor di lepas dari
cylinder head
ü Nozzle dilepas atau di
buka dari rumahnya dan di bersihkan
ü Jarum nozzle dan
ruangannya di bersihkan dengan menggunnakan kimia khusus setelah di anggap
bersih
ü Nozzle di pasang
kembali kemudian diadakan pengetesan dengan menggunakan injektion
presurre,setelah tekanan dan pengabut yang di inginkan atau setelah di dapatkan
menurut ketentuan tekanan injektor sesuai manual book kemudian injektor di
pasang kembali ke cylinder head.
Data-data yang di perlukan untuk
menyusun planned maintenance :
· Dari buku (intruction book) satu mesin
dapat di ketahui periode pemeliharaan ada yang 3 bulan,3tahunan dsb.
· Dari kontinuus survey list dapat di
ketahui kapan bagian kapal peerlu di overhaul/di periksa
· Dari survey report mungkin ada
rekomendasi biro klafisifikasi atau ada saran inspektur pelayaran.
· Dari catatan overhaul yang lalu atau
buku catatan maintenance maupul log book mungkin ada hal yang perlu di
perhatikan.
Peranan owner surveyor :
· Ikut mengendalikan dan
mengawasi survey repair dan maintenance yang di selenggarakan di atas kapal sbg
BTK cukup terkendali.
· Memantau dan evaluasi
penyelenggaraan PMS maintenance system
· Memantau masa berlaku
sertifikat klas serta sertifikat pemerintah dan DPNKK.
· Bila kapal docking
selama docking harus mengawasi pelaksanaan agar tidak menyimpang dari yang di
rencanakan termasuk biayanya.
No comments:
Post a Comment