Wednesday, 5 April 2017

Sistem Perawatan Permesinan

SISTEM PERAWATAN PERMESINAN

Sebelum menyusun perawatan dan perbaikan kapal,KKM harus memperhatikan beberapa hal yaitu:
·  Batas jam kerja dari setiap mesin maupun bagian-bagiannya (misalnya:motor induk,mesin bantu/gnerator,injektor,katup-katup buang,dll)yang dapat di peroleh dari buku menual masing-masing mesin alat.
·  Catatan riwayat  pekerjaan perawatan/perbaikan yang di lakukan sebelumnya.
·  Daftar survey yang sudah di susun oleh biro klasifikasi,
·  Catatan hasil pemantauan/pengamatan selama dines jaga,
·  Intruksi dari kantor pusat/perusahaan dari biro klasifikasi,

Fungsi dari manajemen yaitu :untuk pengelolaan atau proses pengaluran yang di butuhkan untuk organisasi atau perusahaan bisnis untuk mencapai tujuan melalui kerja dengan orang lain.

TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG NAHKODA ISM CODE :
1.       Penerapan kebijakan keselamatan dan perlindungan lingkungan perusahaan.
2.       Mendorong awak kapal dalam mematuhi kebijakan yang di maksud.
3.       Mengeluarkan perintah dan petunjuk yang tepat dengan jelas dan sederhana.
4.       Memastikan bahwa persyaratan tertentu,
5.       Mengkaji SMK dan melaporkan kekurangannya kepada manajemen di darat.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KKM YAITU:
Pinpinan di kamar mesin yang mengatur manajemen di kamar mesin agar main engine dan auxiliary engine serta instalasi lainnya agar tetap beroperasi dengan normal dan di laporkan kepada nahkoda dan perusahaan.
Perawatan insidentil yaitu pelaksanaan  pekerjaan sesuai dengan perawatan rutin di dasarkan waktu pengoprasian jam kerja dari pesawat-pesawat yang di perbaiki.

TSAR yaitu :
Merupakan singkatan dari timeregistering systematik vedike hold arkivering and reservedeler yang berarti catatan kerja sistimatik perawataan kearsipan dan sistem suku cadam ,sistim ini telah di perkenalkan pada industri perkapalan sejak tahun 1971,dan sejak  itu telah di pergunakan secara meluas dalam industri perkapalan dan lepas pantai
.
Tujuan dari system perencanaan perawatan (PMS):
1.       Memungkinkan kapal beroperasi secara reguler dan meningkatkankeselamatan baik awak kapal atau peralatan.
2.       Membantu perwira kapal menyusun rencana dan mengatur dengan lebih baik,sehingga meningkatkan kinerja kapal dan mencapai maksud dan tujuan yang sudah di tetapkan para manejer di kantor pusat.
3.       Memperhatikan pekerjaan yang paling mahal berkaitan dengan waktu dan material ,sehingga mereka,yang terlibat dapat meneliti metode untuk dapat mengurangi biaya.
4.       Dapat melaksanakan tugas secara sistematis tanpa mengabaikan hal-hal terkait,dan melakukan pekerjaannya dengan cara paling ekonomis.
5.       Memberikan kesinambungan perawatan.
6.       Menghasilkan fleksibilitas.
7.       Memberikan informasi umpan balik yang dapat di percaya ke kantor pusat.
8.       Sebagai bahan informasi  yang di perlukan bagi pelatihan.

Hal yang harus di perhatikan oleh KKM sebelum mengajukan permintaan spare part/suku cadang kepada pihak perusahaan yaitu:

·  Pengecekan jenis suku cadang dari setiap mesin/alat yang memerlukan,termasuk merk dan type mesin,nomor seri,nomor suku cadang dll.
·  Pengecekan jumlah suku cadang dari setiap suku cadang dan jika dianggap kurang.
·  Pengajuan permintaan kekantor pusat.
Prosedur penerimaan spre part/suku cadang dari pihak supplier ke pihak kapal adalah:
·  Sebeelum menerima suku cadang di periksa dulu daftar pengirim yang di bawa suplier apakah sesuai dengan daftar permintaan.
·  Selanjutnya di periksa dengan teliti,apakah barangnya tepat/cocok sesuai permintaan,baik jenis,merk,nomor,ukuran dan jumlahnya.
·  Jika ada hal-hal yang tidak cocok barang yang dikirim harus di kembalikan atau minta untuk di ganti yang tepat.
·  Setelah cocok dan dapat di terima,penerimaan ini harus cepat di catatdi dalam buku inventaris dan jumlah persediaan di perbarui/diupdate.
Pemeliharaan berencana(planned manitenece) adalah pekerjaan perawatan yang harus di rencanakan sejauh mungkin dengan mempertimbangkan keterbatasan pengopeerasian (poin perdagangan,ketersediaan suku cadang,awak kapal)

Dalam rangka perawatan kita mengenai dan melaksanakan :
·  Tanggung jawab perawatan adalah kewajiban mengenal jangka waktu perawatan yang akan di lakukan secara priodic mengenai hal-hal yang akan di kerjakan.

·  Organisasi adalah struktur atau bagian-bagian dari suatu pembagian tugas dan tanggung jawab penggalangan.

·  Perogram kerja dan pengaturannya yaitu adalah salah satu kegiatan guna memberikan pedoman dan arahan dan arahan dalam melaksanakan pekerjaan yang akan di lakukan sehingga pekerjaan dapat di lakukan dengan terarah.



·  Pendanaan dan pembukaan adalah salah satu bentuk kegiatan dari struktur ekonomi mengenal perhitungan biaya sekaligus pencatatan/pelaporan atas biaya yang telah di keluarkan.

Yang di maksud dengan spesifikasi dan hal apa saja yang terjadi apa bila pembuatan specifikasi tidak baik (bagi pemilik kapal dan galangan)

·  Specifikasi adalah dasar kontrak perbaikan kapal antara pemilik kapal dengan galangan meliputi baik waktu maupun penawaran harga dan tarif.


·  Hal-hal yang terjadi bila pembuatan specifikasi tidak baik :
ü  Bagi pemilik kapal : akan menimbulkanbiaya yang lebih tinggi dari perkiraan semula dan waktu akan lebih lama di galangan.
ü  Bagi galangan : akan mengakibatkan pembatalan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang telah di setujui,serta perubahan jadwal perbaikan.
Konvensi IMO yang berkaitan dengan operasi kapal dan uraikan bagaimana hubungannya denngan perawatan :
a.       SOLAS 1974 amandemend  1978/1981 dan 1983,
b.      Marine polution 1973,protocol 1978,
c.       STCW 1978/1995/2002,
5 pertimbangan dasar dalam kasus suatu kapal :
a.       Pemilik kapal berkewajiban atas keselamatan dan kelak lautan kapal.
b.      Mempertahankan nilai modal dengan cara memperpanjang umur ekonomis,serta meningkatkan nilai jual sebagai kapal bekas.
c.       Mempertahankan kinerja kapal sebagai sarana angkutan denan meningkatkan kemampuan dan efesiensi kapal.
d.      Memperhatikan efisiensi biaya-biaya operasi kapal yang harus di perhitungkan.
e.      Pengaruh linngkuungan di kapal terhadap awak kapal  dan kinerja.

Jenis-jenis survey yang di wajibkan :
a.       Hull survey dapat di laksanakan sambil berlayar(surveyor on board)
b.      Continuous machyneri survey 5 tahun oleh KKM di setujui biro klasifikasi.
c.       Botton survey 5 tahun,
d.      Under water survey 2 ½ tahun,
e.      Machinery survey(pemantauan kondisi),
f.        Running test (cukup untuk survey sejumlah komponen)
Pihak-pihak utama yang terlibat dalam pelaksanaan docking kapal adalah general  manajer (direktur utama) di mana membawahi :
·         Bagian teknik  sebagai desain perencanaan dan operasional,
·         Bagian ekonomi  merencanakan unsur biaya,
·         Bagian keperawatan  penyedian tenaga dan statick,

Contoh dalam pelaksanaan tugas di kamar mesin pada tiap fungsi manajemen di atas :
·  Planning : sebelum melakukan suatu kegiatan perawatan terlebih dahulu di buat karangka rencana kerja (working plan) seperti jika akan mencabut piston mesin induk sebelum kapal tiba di pelabuahan sudah di buat rencana kerjanya.
·  Organizing : menyusun/menunjuk siapa saja yang akan mengerjakan (team work) pekerjaan yang telah di rencanakan di atas.
·  Actuating : memberi arahan atau menjelaskan pekerjaan yang akan di kerjakan dan cara pengerjaannya.

·  Controlling : mengawasi dan sekaligus meminpin jalannya pekerjaan yang  sedang di lakukan untuk menghindari kesalahan dalam pekerjaan.
Tindakan yang harus di lakukan dan dokumen yanng di persiapkan bila terjadi kerusakan di lautan :
·  Nahkoda dan perwira kapal merundingkan langkah-langkah yang harus diambil dalam menannggulangi setiap kejadian atau kerusakan diatas kapal.
·  Melihat apakah cuaca mengijinkan untuk melakukan repair .
·  Bila ada badai lewat perlu di lihat apakah mesin memungkinkan untuk terus berlayar.
·  Lakukan floating repair permanent temporary.
·  Apabila cuaca tidak memungkinkan untuk terus melanjutkan pelayaran dengan alasan kndisi mesin rusak maka untuk kepentingan asuransi perlu ada intruksi tertuulis dari nahkoda demikian juga KKM membuat jawaban tertulis.
·  Bikin berita cuaca dan catat dalam”loog book”dan laporkan ke kantor pusat.
·  Bila menuju pelabuhan terdekat hubungi agent.
·  Laporkan kepada syahbandar setempat.

Perawatan komponen main kompresor 2 tingkat tekanan (low pressuere/hight pressure)
a.       Periksa/kalitrasi manometer tekanan rendah dan tekanan tinggi (low pressure/high pressure).
b.      Perawatan perbaikan (overhaul) sesuai jam kerja (running hours) ataupun,sesuai kondisi,lakukan penggantian:pistong ring,metal jalan,metal duduk,dan ganti minyak pelumas secara periodik,sehingga menghasilkan komprasi udara yang tinggi.
c.       Perawatan dan perbaikan pada low pressure dan high pressure valve,di skeur dengan”fine lapping”pastikan semua klep-klep dalam keadaan baik,kedap/tidak bocor,masih tebal copeer masket,spring valve,sehingga hasil udara komprasi yang tinggi  tidak terbuang percuma.
d.      Bersihkan air cooler pada low pressure dan high pressure secara priodik.
e.      Perawatan pada safety valve,regulat,injet dan outlet valve dan semua katup-katup udara secara priodik.
f.        Lakukan cerat udara sebelum dan sesudah menjalankan kompresor untuk pembuangan sisa-sisa udara dan air kondensat.
g.       Periksa secara priodik “moving contact” yang terdapat di dalam magnet contactor.
h.      Kompresor udara yang di gerakkan electro motor harus juga di laksanakan perorating terhadap electro motor dan swich box.


Pemeriksaan dan perawatan yang di lakukan pada ruangan engkol antara lain :
·  Metalid jalan.
·  Metalik induk
·  Bolt dan rut,
·  Spili pin
·  LO filter
·  LO pump
·  Relief valve
·  Trush bearing

·  Pengujian fungsi-fungsi yang penting.
·  Pengecekan prosedure laporan dalam system perawatan yang berencana.
·  Saya mengetahui suatu injektor bahan bakar minyak kurang bekerja dengan baik karena.
      Dengan melihat dari asap mesin :
·  Asap putih
·  Asap putih kebiru-biruan
·  Asap hitam
      Dapat di dengar dari suara mesin di saat mesin dalam keadaan hidup :
·  Suara mesin pincang dan bergetar

Upaya perbaikan yang di lakukan adalah:
ü  Injektor di lepas dari cylinder head
ü  Nozzle dilepas atau di buka dari rumahnya dan di bersihkan
ü  Jarum nozzle dan ruangannya di bersihkan dengan menggunnakan kimia khusus setelah di anggap bersih
ü  Nozzle di pasang kembali kemudian diadakan pengetesan dengan menggunakan injektion presurre,setelah tekanan dan pengabut yang di inginkan atau setelah di dapatkan menurut ketentuan tekanan injektor sesuai manual book kemudian injektor di pasang kembali ke cylinder head.

Data-data yang di perlukan untuk menyusun planned maintenance :
·  Dari buku (intruction book) satu mesin dapat di ketahui periode pemeliharaan ada yang 3 bulan,3tahunan dsb.
·  Dari kontinuus survey list dapat di ketahui kapan bagian kapal peerlu di overhaul/di periksa
·  Dari survey report mungkin ada rekomendasi biro klafisifikasi atau ada saran inspektur pelayaran.
·  Dari catatan overhaul yang lalu atau buku catatan maintenance maupul log book mungkin ada hal yang perlu di perhatikan.
Peranan owner surveyor :
·         Ikut mengendalikan dan mengawasi survey repair dan maintenance yang di selenggarakan di atas kapal sbg BTK cukup terkendali.
·         Memantau dan evaluasi penyelenggaraan PMS maintenance system
·         Memantau masa berlaku sertifikat klas serta sertifikat pemerintah dan DPNKK.
·         Bila kapal docking selama docking harus mengawasi pelaksanaan agar tidak menyimpang dari yang di rencanakan termasuk biayanya.
·         Memantau dan mengawasi pelaksanaan dari permintaan kapal mengenai survey,repair,maintanance,supply store dan spare part.

No comments:

Post a Comment

Keselamatan Kerja di Atas Kapal

A. Keselamatan Kerja Peraturan Kerja Ialah: Peraturan yang digunakan untuk mengatasi keselamatan dan perkerjaan dari si pekerja...